Apa yang terjadi saat paparan alumnium terhadap makanan dan tubuh kita dalam kehidupan sehari-hari?
Aluminium terakumulasi di ginjal, otak, paru-paru, hati dan tiroid dimana ia bersaing dengan kalsium untuk penyerapan dan dapat mempengaruhi mineralisasi tulang. Pada bayi, hal ini dapat memperlambat pertumbuhan. Aluminium juga ternyata dapat menyebabkan gangguan mental.
Mengapa Penggunaan Berlebih Aluminium Berbahaya?
Sama seperti asap rokok yang membuat kerusakan fungsi paru maupun seperti paparan terhadap sinar UV yang akan meradiasi kulit. Aluminium menyerang dan menjadikan sistem saraf pusat sebagai target utama. Studi menunjukkan bahwa logam berat berkontribusi terhadap penyakit otak dengan penggunaan bahan oksidatif dan aluminium merupakan salah satunya yang terburuk. Penelitian yang berlaku di seluruh dunia menemukan bahwa aluminium berhubungan dengan penyakit otak degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Aluminium Buruk untuk Otak!
Menurut Washington DC’s Department of the Planet Earth (United States dan Canadian Regulatory Agencies) tertarik dalam meneliti aluminium sebagai faktor risiko potensial dalam penurunan kognitif lansia. Hal ini masuk akal, karena penelitian menunjukkan aluminium dapat menghasilkan racun, bahan oksidatif di otak dan hasil otopsi otak terhadap studi orang tua menemukan mereka memiliki kadar aluminium 20 kali lebih tinggi daripada kelompok setengah baya. Badan Zat Beracun dan Penyakit Registry, bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, mengakui aluminium sebagai salah satu dari beberapa logam diketahui mempengaruhi sistem saraf.
Sejauh ini, peneliti menyimpulkan pengaruh terbesarnya bahwa aluminium merupakan salah satu faktor utama terhadap penyakit Alzheimer. Para peneliti di The School of Studies in Zoologi di Universitas Jiwaji di India menggambarkan aluminium sebagai neurotoxin kuat terkait dengan penyakit Alzheimer.
So, Bagaimana Solusinya? Kurangi Paparan Aluminium?
Aluminium telah menjadi produk utama dan hampir mustahil untuk benar-benar menghindari paparan Aluminium. Namun, kita dapat mengambil langkah-langkah tertentu untukmengurangi penggunaan berlebihannya. Gunakan peralatan masak kaca bukan dari aluminium. Hindari produk-produk kesehatan (antasida, deodoran) dengan aluminium hidroksida, pengganti alami yang tersedia. Hindari makanan olahan dan beku, wadah yang mengandung aluminium. Jika paparan aluminium menjadi perhatian penting, pertimbangkan melakukan membersihkan logam berat. Ini merupakan proses yang mudah yang dapat membantu menghilangkan racun dari logam berat yang menjadikan tubuh kita menjadi buruk.
#GalaksiAkademikIIJanuari2017
#DepartemenAkademik
#KementerianPendidikan
#HimkaKabinetOptimasi
#HimkaUINJAKARTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar