Minggu, 31 Januari 2016

Empat Unsur Baru Lengkapi Periode ke-7 Tabel Periodik Kimia

Empat unsur baru telah ditambahkan ke dalam tabel periodik unsur, melengkapi baris ke tujuh tabel dan otomatis membuat buku teks sains di seluruh dunia menjadi kadaluwarsa.
Elemen-elemen baru tersebut ditemukan oleh para ilmuwan di Jepang, Rusia dan Amerika. Keempat elemen ini merupakan elemen pertama yang ditambahkan ke tabel sejak 2011, dimana saat itu, elemen 114 dan 116 ditambahkan ke tabel.
Keempatnya diverifikasi pada 30 Desember, oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC), organisasi global berbasis di Amerika Serikat yang mengatur nomenklatur, terminologi dan pengukuran kimia.
Tim ilmuwan Rusia-Amerika terdiri dari ilmuwan dari Joint Institute for Nuclear Research di Dubna dan dari Lawrence Livermore National Laboratory di California. IUPAC mengumumkan bahwa mereka telah menghasilkan bukti yang cukup untuk mengklaim penemuan unsur ke 115, 117 dan 118.
Penemuan unsur 113, yang juga telah diklaim oleh Rusia dan Amerika, diberikan untuk sebuah tim ilmuwan dari Riken Institute di Jepang.
Kosuke Morita, pemimpin penelitian di Riken, mengatakan bahwa ia dan timnya kini berencana untuk mengamati wilayah yang belum terpetakan dari unsur 119 dan seterusnya.
Ryoji Noyori, mantan presiden Riken dan penerima Nobel Kimia mengatakan, “Bagi ilmuwan, penemuan ini lebih berharga dibandingkan medali emas olimpiade.”
Unsur-unsur tersebut saat ini memiliki nama sementara. Bulan depan, unsur-unsur tersebut akan diberi nama secara resmi oleh tim yang menemukan mereka. Unsur 113 akan menjadi unsur pertama yang diberi nama di Asia.
“Komunitas kimia sangat berhasrat untuk melihat tabel yang amat dihargai tersebut dilengkapi hingga baris ketujuh,” ujar Jan Reedijk, profesor sekaligus presiden Divisi Kima Anorganik IUPAC.
"IUPAC sekarang telah memulai proses formalisasi nama dan simbol untuk unsur-unsur yang saat ini diberi nama pengganti sebagai ununtrium, (Uut atau unsur 113), ununpentium (Uup, unsur 115), ununseptium (Uus, unsur 117), dan ununoktium (Uuo, unsur 118 )."
Unsur baru dapat dinamai konsep mitologi, mineral, sebuah tempat atau negara, properti atau ilmuwan.
Keempat unsur baru—semuanya adalah buatan manusia, ditemukan dengan cara membanting inti ringan pada satu sama lain dan melacak peluruhan radioaktif unsur-unsur super berat.
Sama halnya dengan unsur-unsur super berat lain yang mengisi akhir tabel periodik, mereka hanya ada untuk sepersekian detik sebelum melebur ke dalam unsur-unsur lain.
(Lutfi Fauziah/Sumber: The Guardian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Know us

Our Team

Video of the Day

Contact us

Nama

Email *

Pesan *