Assalamualaikum wr.wb
πSalam Akademik!
π¨π»π¬π©π½π¬ Hallo Sobat Kimia! Tahukah kalian kentut itu menunjukkan warna dirimu?
Wahh π± kenapa dan bagaimana ya? π€
Gini loh sobat kimia! Kentut ternyata Mempunyai kandungan gas-gas kimia yang mudah terbakar seperti hidrogen, hidrogen sulfat, dan metana.
Gas-gas tersebut akan menyala atau menghasilkan api ketika didekatkan dengan sumber api. Uniknya, api yang dihasilkan oleh gas buang angin itu memiliki warna berbeda-beda, tergantung dari orang yang menghasilkan gas tersebut.
π±Mengapa demikian? Pasti itulah pertanyaan yang ada di kepala banyak orang, termasuk kamu! Iya kamu yang suka kentut π€ π
Perbedaan warna api itu, sebagaimana dilansir ThoughtCo, ternyata adalah akibat perbedaan komposisi senyawa kimia dalam gas buang angin dari masing-masing orang.
Perbedaan komposisi kimia itu sendiri disebabkan oleh koloni bakteri di perut, dan tiap orang memiliki koloni bakteri yang berbeda. Perbedaan koloni bakteri itulah yang kemudian memengaruhi warna api yang menyala dari kentut.
Wah apa aja ya warnanya ? π€ warna pelangi? Indah dong kalo tiap orang disatukan? π π
Tidak sobat! Sebenarnya, hanya ada dua warna berbeda bagi api yang dinyalakan oleh gas buang angin, yaitu kuning kejinggaan dan biru tua.
Gas buang angin yang berwarna kuning kejinggaan tersebut dikarenakan hidrogen mendominasi kandungan gas buang angin tersebut.
Sedangkan api yang berwarna biru tua bisa dibilang lebih langka dibanding kuning kejinggaan. Hal ini karena, jarang ada orang yang memproduksi gas buang angin yang kaya oleh metana. Sebab, metana lah yang dapat membuat api memiliki warna biru.
Namun begitu, sebenarnya ada cara untuk bisa menghasilkan api berwarna biru dari kentut, yaitu dengan banyak mengonsumsi makanan kaya sulfur seperti brokoli, kol, dan telur.
Akan tetapi, meski sudah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung sulfur, kamu tetap memerlukan sebuah koloni bakteri yang tepat di usus besarmu agar gas buang angin yang dihasilkan mengandung banyak gas metana.
Wahh menarik ya!
Tapi inget ya sobat kimia ! π©π»π¬
Meski kentut bisa menghasilkan api berwarna-warni, perlu diingat bahwa tindakan menggunakan gas buang angin sebagai bahan bakar api sangatlah berbahaya dan dapat mengakibatkan luka bakar pada bokong kamu, perbuatan ini juga dapat menimbulkan luka bakar pada wajah temanmu yang membantu menyalakan api di dekat bokongmu π΅
Jangan coba-coba ya sobat kimia! Walau kita chem is try, kita tetap harus bisa memilih mana yang baik untuk dicoba dan tidak baik dicoba ππ»
#GalaksiAkademik
#DepartemenAkademik
#KementrianPendidikan
#HimkaKabinetSinergis
#HimkaUINJkt
Organized by Depkominfo Himka Kabinet Sinergis
πSalam Akademik!
π¨π»π¬π©π½π¬ Hallo Sobat Kimia! Tahukah kalian kentut itu menunjukkan warna dirimu?
Wahh π± kenapa dan bagaimana ya? π€
Gini loh sobat kimia! Kentut ternyata Mempunyai kandungan gas-gas kimia yang mudah terbakar seperti hidrogen, hidrogen sulfat, dan metana.
Gas-gas tersebut akan menyala atau menghasilkan api ketika didekatkan dengan sumber api. Uniknya, api yang dihasilkan oleh gas buang angin itu memiliki warna berbeda-beda, tergantung dari orang yang menghasilkan gas tersebut.
π±Mengapa demikian? Pasti itulah pertanyaan yang ada di kepala banyak orang, termasuk kamu! Iya kamu yang suka kentut π€ π
Perbedaan warna api itu, sebagaimana dilansir ThoughtCo, ternyata adalah akibat perbedaan komposisi senyawa kimia dalam gas buang angin dari masing-masing orang.
Perbedaan komposisi kimia itu sendiri disebabkan oleh koloni bakteri di perut, dan tiap orang memiliki koloni bakteri yang berbeda. Perbedaan koloni bakteri itulah yang kemudian memengaruhi warna api yang menyala dari kentut.
Wah apa aja ya warnanya ? π€ warna pelangi? Indah dong kalo tiap orang disatukan? π π
Tidak sobat! Sebenarnya, hanya ada dua warna berbeda bagi api yang dinyalakan oleh gas buang angin, yaitu kuning kejinggaan dan biru tua.
Gas buang angin yang berwarna kuning kejinggaan tersebut dikarenakan hidrogen mendominasi kandungan gas buang angin tersebut.
Sedangkan api yang berwarna biru tua bisa dibilang lebih langka dibanding kuning kejinggaan. Hal ini karena, jarang ada orang yang memproduksi gas buang angin yang kaya oleh metana. Sebab, metana lah yang dapat membuat api memiliki warna biru.
Namun begitu, sebenarnya ada cara untuk bisa menghasilkan api berwarna biru dari kentut, yaitu dengan banyak mengonsumsi makanan kaya sulfur seperti brokoli, kol, dan telur.
Akan tetapi, meski sudah mengonsumsi makanan yang banyak mengandung sulfur, kamu tetap memerlukan sebuah koloni bakteri yang tepat di usus besarmu agar gas buang angin yang dihasilkan mengandung banyak gas metana.
Wahh menarik ya!
Tapi inget ya sobat kimia ! π©π»π¬
Meski kentut bisa menghasilkan api berwarna-warni, perlu diingat bahwa tindakan menggunakan gas buang angin sebagai bahan bakar api sangatlah berbahaya dan dapat mengakibatkan luka bakar pada bokong kamu, perbuatan ini juga dapat menimbulkan luka bakar pada wajah temanmu yang membantu menyalakan api di dekat bokongmu π΅
Jangan coba-coba ya sobat kimia! Walau kita chem is try, kita tetap harus bisa memilih mana yang baik untuk dicoba dan tidak baik dicoba ππ»
#GalaksiAkademik
#DepartemenAkademik
#KementrianPendidikan
#HimkaKabinetSinergis
#HimkaUINJkt
Organized by Depkominfo Himka Kabinet Sinergis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar