Selasa, 11 April 2017

Perkembangan Hidrogel dan Biomedis






Karena ketangguhan dan plastisitas, substansi agar-agar ini memiliki beberapa aplikasi biomedis, termasuk perbaikan tulang rawan, implan untuk operasi invasif minimal, dan pengiriman obat. Para ilmuwan di University of Akron, Ohio, AS, kini tengah mengeksplorasi penggunaan produk biomedis baru berbasis polimer ini.

Jie Zheng, profesor teknik kimia dan biomolekuler, serta rekannya Robert Weiss dan profesor Hezzleton E. Simmons merupakan salah satu tim peneliti dengan kontribusi terbaru pada perkembangan penelitian hidrogel. Menurut Zheng, selama ini metode yang ada untuk mempersiapkan hidrogel dua jaringan melibatkan proses yang multilangkah, yang membosankan, dan memakan waktu.

Zheng dan tim penelitinya mengembangkan metode yang cukup sederhana, efisien dan satu-pot (di mana reaksi terjadi dalam satu sebagai lawan beberapa pot) untuk mensintesis hidrogel jaringan ganda. Yaitu hidrogel yang terdiri dari dua jaringan rantai polimer. Zheng dan timnya tidak hanya membuat sintesis hidrogel ini lebih efisien.

Dia juga membuat hidrogel yang sangat padat. “Kebanyakan hidrogel lemah dan rapuh. Kekuatan mekanik yang rendah, miskin ketangguhan dan pemulihan terbatas,” kata Zheng. “Hidrogel, bagaimanapun, menunjukkan sifat mekanik yang tinggi, sifat pemulihan yang sangat baik, dan unik,” katanya. Dengan kelebihan ini, membuat mereka menjanjikan bahan pengganti bantalan jaringan lunak seperti tulang rawan, tendon, otot, dan pembuluh darah.

Sementara, Weiss juga telah mensintesis jenis yang lebih keras dari hidrogel. “ jenis memori hidrogel,” yang bisa ditekuk dan dibentangkan dan tetap menjadi bentuk semula. Bila terkena stimulus eksternal, seperti suhu, cahaya, kelembaban, atau medan listrik, bentuk polimer ini akan kembali pulih, bentuk permanen aslinya. Weiss mengatakan, sebagai biokompatibel, hidrogelnya memiliki potensi untuk digunakan pada operasi minimal invasif dan pemberian obat.

“Jenis ini mungkin berguna untuk beragam aplikasi biomedis yang menggunakan metode operasi mimin invasif. Misalnya, seseorang dapat menanamkan bentuk yang kompak dari perangkat yang akan menyebarkan ke dalam bentuk yang dapat digunakan setelah hidrogel ditanamkan,” kata Weiss.

Tekboligi ini berupa implan hidrogel dengan bentuk kecil yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh, di mana, setelah terjadi penyerapan cairan tubuh maka hidrogel akan mengembang ke bentuk yang diinginkan implan tersebut, sehingga mengisi luka atau mengganti jaringan.

Hidrogel ini juga dapat diisi dengan obat-obatan dan ditempatkan ke dalam tubuh, di mana seperti spons biodegrades gel dan melepaskan obat dari pori-pori. Metode Zheng telah menerima paten untuk temuanya.


#GalaksiAkademikApril
#DepartemenAkademik
#KementerianPendidikan
#HIMKAKabinetOptimasi
#HIMKAUINJakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Know us

Our Team

Video of the Day

Contact us

Nama

Email *

Pesan *