Karena ketangguhan
dan plastisitas, substansi agar-agar ini memiliki beberapa aplikasi biomedis,
termasuk perbaikan tulang rawan, implan untuk operasi invasif minimal, dan
pengiriman obat. Para ilmuwan di University of Akron, Ohio, AS, kini tengah
mengeksplorasi penggunaan produk biomedis baru berbasis polimer ini.
Jie Zheng, profesor teknik kimia dan biomolekuler, serta
rekannya Robert Weiss dan profesor Hezzleton E. Simmons merupakan salah satu
tim peneliti dengan kontribusi terbaru pada perkembangan penelitian hidrogel.
Menurut Zheng, selama ini metode yang ada untuk mempersiapkan hidrogel dua
jaringan melibatkan proses yang multilangkah, yang membosankan, dan memakan
waktu.
Zheng dan tim penelitinya mengembangkan metode yang cukup
sederhana, efisien dan satu-pot (di mana reaksi terjadi dalam satu sebagai
lawan beberapa pot) untuk mensintesis hidrogel jaringan ganda. Yaitu hidrogel
yang terdiri dari dua jaringan rantai polimer. Zheng dan timnya tidak hanya
membuat sintesis hidrogel ini lebih efisien.
Dia juga membuat hidrogel yang sangat padat. “Kebanyakan
hidrogel lemah dan rapuh. Kekuatan mekanik yang rendah, miskin ketangguhan dan
pemulihan terbatas,” kata Zheng. “Hidrogel, bagaimanapun, menunjukkan sifat
mekanik yang tinggi, sifat pemulihan yang sangat baik, dan unik,” katanya.
Dengan kelebihan ini, membuat mereka menjanjikan bahan pengganti bantalan
jaringan lunak seperti tulang rawan, tendon, otot, dan pembuluh darah.
Sementara, Weiss juga telah mensintesis jenis yang lebih
keras dari hidrogel. “ jenis memori hidrogel,” yang bisa ditekuk dan
dibentangkan dan tetap menjadi bentuk semula. Bila terkena stimulus eksternal,
seperti suhu, cahaya, kelembaban, atau medan listrik, bentuk polimer ini akan
kembali pulih, bentuk permanen aslinya. Weiss mengatakan, sebagai
biokompatibel, hidrogelnya memiliki potensi untuk digunakan pada operasi
minimal invasif dan pemberian obat.
“Jenis ini mungkin berguna untuk beragam aplikasi biomedis
yang menggunakan metode operasi mimin invasif. Misalnya, seseorang dapat
menanamkan bentuk yang kompak dari perangkat yang akan menyebarkan ke dalam
bentuk yang dapat digunakan setelah hidrogel ditanamkan,” kata Weiss.
Tekboligi ini berupa implan hidrogel dengan bentuk kecil
yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh, di mana, setelah terjadi penyerapan
cairan tubuh maka hidrogel akan mengembang ke bentuk yang diinginkan implan
tersebut, sehingga mengisi luka atau mengganti jaringan.
Hidrogel ini juga dapat diisi dengan obat-obatan dan
ditempatkan ke dalam tubuh, di mana seperti spons biodegrades gel dan
melepaskan obat dari pori-pori. Metode Zheng telah menerima paten untuk
temuanya.
#GalaksiAkademikApril
#DepartemenAkademik
#KementerianPendidikan
#HIMKAKabinetOptimasi
#HIMKAUINJakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar