09 Mei 2017
The Heal
Metrotvnews.com, Jakarta:
Ibu hamil yang terpapar zat kimia dari peralatan berbahan plastik berisiko memiliki anak dengan penyakit asma.
Bahan kimia yang disebut dengan phthalate tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit, peralatan makan, atau pernapasan. Efeknya juga berpengaruh pada sistem hormon, metabolisme dan kesuburan.
"Studi kami menunjukkan bahwa phthalate dapat menganggu sistem imun dan meningkatkan risiko alergi secara signifikan," ujar Tobias Polte, ahli imunologi lingkungan di Helmholtz University, Jerman.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Imunnolgi tersebut memeriksa urine wanita hamil dan melihat pengaruhnya terhadap risiko alergi sang bayi.
"Ada hubungan yang jelas antara konsentrasi metabolit benzilbutylphthalate (BBP) yang lebih tinggi dalam urine ibu dan adanya asma alergi pada anak-anak mereka, "tambah Irina Lehmann dari Pusat Penelitian Lingkungan untuk Helmholtz - UFZ.
Hasil tersebut juga terbukti pada percobaan tikus. Tikus yang mendapatkan paparan phthalate selama masa kehamilan dan menyusui memiliki konsentrais metabolit BBP yang juga lebih besar.
Keturunan yang dilahirkan menunjukkan adanya kecenderungan terkena asma alergi, bahkan hingga generasi ketiga. Para peneliti menyimpulkan, semakin sedikit paparan phthalate, maka risiko juga akan semakin kecil pada dua generasi berikutnya.
"Jelas terlihat bahwa proses pengembangan prenatal dapat berubah karena paparan phthalate," jelas Polte.
#GalaksiAkademikMei
#DepartemenAkademik
#KementrianPendidikan
#HIMKAKabinetOptimasi
#HIMKAUINJakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar